Ini Sejumlah Geng Motor yang Kerap Berbuat Onar, Warga Harus Waspada, Rawan di Minggu Dini Hari

SEJUMLAH geng motor tercatat kerap berbuat onar di wilayah barat Kabupaten Cirebon. Khususnya di Kecamatan Arjawinangun, Gegesik dan sekitarnya. Ada geng America, All Star, Jepang, MTX dan lainnya. Geng motor tersebut kerap kali bentrok. Baik sesama geng, terkadang warga menjadi sasarannya. Aktivitas mereka juga kerap dibagikan di media sosial. Yang kerap mereka sebut konten. Bahkan di sebuah akun media sosial, nampak mereka memberikan deskripsi dengan nada menantang. “War DM aja,â€ tulis keterangan salah satu akun itu. Yang bila diartikan: Perang, kirim pesan saja lewat kotak masuk. Dari informasi yang dihimpun dari rentetan pengungkapan kasus yang dilakukan Polresta Cirebon, beberapa berandalan bermotor yang kerap berulah berasal dari 5 geng. Mereka adalah America, All Star, MTX, Jepang. Kemudian ada juga geng motor lawas lainnya yang kerap bentrok. Pada Juli 2021, dua geng motor yang merupakan musuh bebuyutan bentrok di Arjawinangun. Satu orang menjadi korban karena terkena bacokan hingga tembus ke paru-paru. Dari kejadian yang diungkap pada Jumat (23/7/2021) itu, ada 9 pelaku yang diamankan dan 5 diantaranya di bawah umur. Beberapa bulan sebelumnya, juga terjadi bentrok antara Geng All Star dan Jepang. Kedua kelompok ini janjian bikin koten, pada Minggu dini hari (14/2/2021). Dari kejadian ini, 11 orang ditangkap. Mereka melakukan pengeroyokan pada kelompok lain yang kalah jumlah. Hingga menyebabkan korban luka parah. MTX Geng Baru, Tim Sakit Belakangan, muncul geng MTX yang diduga anggotanya adalah pelajar. Usia mereka antara 13 hingga 17 tahun. Ciri khas kelompok ini menggunakan bendera biru, hijau merah. Dengan tulisan MTX di bagian atas. Kemudian disertai gambar bom, dan ikon lainnya. Kemudian terdapat tulisan: Tim Sakit. Yang berada di bagian bawah bendera. Geng ini, dikabarkan masih baru terbentuk. Dan disebut-sebut berafiliasi dengan kelompok America. Kasat Reskrim Polresta Cirebon, Kompol Rina Purwitasari mengungkapkan, rata-rata anggota geng ini pelajar SMP. Mereka membentuk suatu kumpulan dinamakan America. Benderanya MTX. Tidak ada ketua, kumpulan masih baru. Dari pengakuan salah satu pelaku, mereka baru satu kali ini melaksanakan konvoi. Lalu terlibat keributan dan korbannya adalah warga. Kejadiannya, Minggu dini hari (26/9/2021). Minta Ada Patroli Rutin, Waktu Rawan Minggu Dini Hari Kuwu Desa Tegalgubug Lor, Dodo Widodo mengungkapkan, kejadian bentrok berandalan bermotor sudah beberapa kali terjadi. Waktu kritis kejadian biasanya pada Minggu dini hari. “Sekitar 3 atau 4 bulan yang lalu juga pernah kejadian. Sekarang terjadi lagi. Anehnya, waktu kejadiannya selalu sama, yaitu Minggu dini hari,â€ katanya. Dodo meminta kepada aparat kepolisian lebih mengintensifkan lagi patroli, untuk mencegah peristiwa serupa terjadi lagi. Pihaknya mengaku siap dengan aparat kepolisian untuk menyisir keberadaan geng motor yang kerap berulah di wilayahnya. Pasalnya, ia mengindikasikan aksi brutal geng motor tersebut dilakukan warganya sendiri yang sudah menjadi anggota geng motor. “Karena di Tegalgubug Lor sendiri banyak yang menjadi anggota geng motor. Kejadian beberapa bulan lalu kan korbannya sesama geng motor. Nah, kalau sekarang sih korbannya warga biasa, bukan geng motor,â€ terang di. (bbs/rc/kbe)

Sumber: